Baca Cepat
√Analisa Modal & Cara Sukses Budidaya Ikan Lele Pemula
Budidaya ikan lele.- Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan tawar yang banyak diminati. Lele menjadi salah satu komoditas favorit yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Hal ini lantaran nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam ikan lele bisa menambahkan bobot tubuh manusia menjadi lebih baik. Makanan olahan lele dapat di konsumsi setiap hari, rasanya yang gurih dan pengolahan yang mudah membuat permintaan akan konsumsi ikan lele selalu bertambah.
Hal ini menjadikan potensi usaha terkait ikan lele menjadi menjanjikan. Budidaya Ikan lele menjadi salah satu hal yang saat ini banyak diminati dalam dunia budidaya.
Peluang Usaha Budidaya Lele
Pada tahun 2020 Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan data statistic terkait jumlah produksi ikan lele sebanyak 348 ton. Dengan potensi jumlah pasar yang tinggi ditambah modal yang tidak terlalu besar membuat bisnis disektor budidaya ini memiliki peluang yang sangat menjanjikan. Namun untuk memulai bisnis disektor perikanan bukanlah hal yang mudah. Anda harus tekun dan memerhatikan pemeliharaan, serta kualitas dengan baik agar hasil yang diperoleh Sesuai dengan yang diharapkan. Karena tidak sedikit juga yang gagal dalam membudidayakan ikan lele akibat cara budidaya yang kurang benar.
Budidaya lele terbagi atas 2 segmen yaitu :
- Segmen pembenihan, Segmen pembenihan bertujuan untuk menghasilkan benih ikan lele.
- Segmen pembesaran, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi.
Adapun cara atau tahapan dalam memulai budidaya, berikut ulasannya.
Tahapan Budidaya
1. KOLAM BUDIDAYA
Ada beberapa jenis kolam yang bisa anda gunakan sebagai tempat budidaya ikan lele. Setiap jenis kolam budidaya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Setidaknya ada tiga jenis kolam yang biasa digunakan dalam budidaya, yaitu kolam semen, kolam terpal dan kolam tanah. Pilihlah jenis kolam apa yang cocok untuk anda menjalankan budidaya, dan perhatikan kondisi lingkungan, pegawai serta modal yang dibutuhkan. Bagi pemula anda bisa memulainya dengan memilih jenis kolam terpal atau semen, dengan ukuran yang sudah disesuaikan kebutuhan.
apabila anda memilih jenis kolam tanah, perhatikanlah kandungan microorganisme pada tanah. pilihlah tanah yang tidak mengandung microorganisme asing karena dapat membahayakan bibit ikan lele. Selain itu suhu kolam lele usahakan mencapai 20-30 derajat celcius dan jangan lupa berikan garam krosok tujuannya untuk mencegah jamur dan menyeimbangkan pH air.
2. Benih Ikan Lele
Salah satu faktor utama dalam kesuksesan budidaya lele adalah pemilihan kualitas benih yang akan ditebar. Di Indonesia ada beraneka ragam jenis ikan lele yang dapat dibudidayakan. Benih atau bibit ikan lele bisa anda peroleh melalui cara membeli atau bisa juga melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Namun, Dikarenakan benih lele ini masih sangat sensitif, maka perlu diperhatikan agar jangan menyebarnya secara sembarangan. Pastikan juga suhu tempat asal bibit dengan kolam budidaya harus sama. Pilihlah benih lele yang unggul dan sehat agar kualitas lele yang dihasilkan bagus. Perhatikan bibit lele yang akan anda gunakan dalam budidaya, usahakan tidak memiliki cacat fisik, umumnya benih lele yang berkualitas unggul akan terlihat gesit dan lincah serta memiliki ukuran 5-7 cm.
3. Perkembangbiakan
Sebagai pelaku pembudidaya ikan lele anda juga harus teliti dan tahu betul kapan waktunya lele siap di kawinkan. Biasanya lele yang telah siap di kawinkan di tunjukan dengan ciri kelamin yang berwara kuning untuk betina dan merah untuk jantan. Apabila sudah menghasilkan telur pisahkan telur lele tersebut ketempat khusus agar benih yang baru lahir tidak mati atau stress.
4. Pakan Ikan Lele
Pakan adalah salah satu komponen budidaya lele yang membutuhkan biaya cukup besar. Ada banyak merek dan ragam jenis pakan yang bisa anda dapatkan di pasaran. Tetapi untuk memperoleh hasil yang maksimal dan biaya yang minimal, anda harus menerapkan pemberian pakan utama dan tambahan secara berimbang. Biasanya jenis pakan lele yang terbaik akan menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR merupakan rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin baik kualitas pakan, maka akan Semakin kecil nilai FCR nya.
5. Pemeliharaan
Perhatikanlah hal hal yang bisa mengganggu kesehatan lele saat budidaya, mulai dari kualitas air, pakan dan hama. Pahami cara mengelola air yang baik dalam budidaya, karena bisa berpengaruh terhadap perkembangan pertumbuhan lele. Kemudian berilah pakan lele yang bernutrisi agar lele bisa tumbuh dengan baik.
6. Pencegahan Hama dan Penyakit
Dalam menjalankan budidaya, hama merupakan hal yang paling tidak diinginkan bagi para pelaku bisnis ini. Hama budidaya lele umumnya adalah predator, seperti ular, musang dan burung. Untuk mencegahnya anda bisa membuat sekat pembatas atau pagar di sekitar kolam untuk mencegah predator masuk. Selain itu hama penyakit juga bisa datang terhadap lele, biasanya berasal dari bakteri dan virus. Dalam mencegahnya anda harus menjaga kualitas air, pakan, suhu kolam, dan kebersihan kolam.
7. Panen Ikan Lele
Biasanya waktu panen ikan lele bisa di capai dalam tempo 2-3 bulan dari pembenihan awal. Ada baiknya satu hari sebelum masa panen, lele tidak usah diberi makan, tujuannya agar lele tidak buang kotoran saat diangkut. Pisahkan juga lele berdasarkan ukuran agar dapat meningkatkan pendapatan bagi pembudidaya. Cara memanennya pun terbilang mudah anda hanya perlu menyurutkan air kolam terlebih dahulu, kemudian pindahkan lele ke wadah atau tempat lain, bisa menggunakan serok atau jaring.
Analisa usaha & perhitungan keuntungan, Budidaya Lele Skala Kecil
Modal Awal / Biaya Investasi
Asumsi pengeluaran :
- Lahan Tanah milik pribadi
- Bibit/benih 4000 ekor , harga perekor benih Rp. 500
- Membutuhkan 4 terpal ukuran 2 x 3 meter, harga terpal Rp. 160.000
- Bambu, tiang, paku : Rp. 350.000
- Selang air 25 meter : Rp. 3500/meter
- Ember besar 4 buah : Rp. 50.000
- Pengerjaan kolam oleh sendiri
Total = Point 2 + Point 3 + point 4 + point 5 + point 6 =(4000 x 500) + (4 x 160000) + 350000 + (3500 x 25) + 50000 = 3.127.500
Biaya Produksi
- Pakan 20 sak, harga persak Rp. 200.000
- Transport Rp. 150.000
- Biaya lainnya Rp. 100.000
Total = point 1 + 2+ 3 = (200000 x 20) + 150000 + 100000 = Rp. 4.250.000
Baca Juga : Cara & Analisa Keuntungan Budidaya Jamur Tiram
Pendapatan
Asumsi :
- Panen 450 kg
- Harga lele perkilo Rp. 20.000
Total penjualan panen : 450 x 20.000 = Rp. 9.000.000
Laba Bersih : penjualan panen – biaya operasional = 9.000.000 – 4.250.000 = Rp. 4.750.000
Keuntungan Budidaya Ikan Lele
- Benih Lele Mudah di cari
- Perawatan yang terbilang Mudah
- Lele memiliki Daya Tahan yang Kuat
- Panen Cepat
- Pangsa Pasar yang Luas
Memang jika di perhatikan peluang usaha sektor budidaya selalu menarik, akan tetapi semua keberhasilan tetap di tentukan oleh usaha dan kerja keras anda. Itulah beberapa cara sukses & analisa modal budidaya ikan lele untuk pemula. semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat.
Pingback: √BACA INI !!! Pengertian UMKM & Tips Sukses Memulainya