Usaha Burger. Membuka usaha burger, hampir serupa tari piza yang menggugah selera, ayam goreng yang menggoda lidah, atau restoran dengan cita rasa Tex-Mex yang menggiurkan. Sungguh, dalam hal ini, “4P” (Product, Price, Place, Promotion) akan berpadu harmonis seperti sajian sempurna di atas meja. Seperti kala membuka bisnis sepatu yang menghadirkan kenyamanan, atau jasa penjagaan hewan peliharaan yang penuh kasih sayang, dan bisnis sovenir.
Mari kita telaah komponen bauran pemasaran, yakni Produk, Harga, Tempat, dan Promosi dengan saksama, untuk menerapkan keajaiban tersebut dalam bisnis burger baru. Dengan langkah bijak ini, diharapkan risiko terkikis, dan kesempatan meraih sukses semakin terbuka lebar.
Baca Cepat
4 Aspek Penting Dalam Membuka Usaha Burger
1. Kembangkan Produk Anda
Berdasarkan tempat peluncuran, konsumen bisa memiliki banyak pilihan hamburger, mulai dari rantai restoran cepat saji nasional hingga restoran burger kelas atas dan bahkan pembuatan burger di rumah. Layanan pengiriman makanan yang mudah juga memungkinkan orang untuk menikmati burger kapan saja, 24/7.
Namun, untuk sukses, Anda harus menciptakan nilai unik atau perbedaan dari produk Anda sehingga orang memilih untuk membeli burger Anda daripada dari pesaing. Rasa yang lezat saja tidak cukup. Banyak konsumen memilih makanan karena harganya terjangkau, lokasinya mudah dijangkau, menyediakan menu lain yang diminati orang, atau bahkan menawarkan minuman bagi orang dewasa.
Beberapa rumah makan dengan makanan biasa dan dekorasi yang sederhana tetapi sukses karena memberikan pengalaman menarik bagi pelanggan, seperti menonton acara olahraga, bertemu dengan teman, dan bersenang-senang. Pelayanan yang cepat dan ramah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak restoran.
Mulai dari bahan-bahan burger Anda. Jenis daging sapi yang digunakan harus dipertimbangkan dengan matang. Jika Anda menggunakan daging berkualitas tinggi, hal itu bisa menjadi daya tarik utama, tetapi pastikan orang dapat merasakan perbedaan unik dari burger Anda dan bersedia membayar lebih untuk kualitasnya. Selain itu, pertimbangkan pilihan roti dan bumbu yang akan Anda tawarkan. Apakah Anda akan menyediakan berbagai variasi burger atau hanya beberapa pilihan dasar, ditambah dengan menu lainnya?
Penting juga untuk menguji produk Anda dengan calon pelanggan secara obyektif. Jangan hanya bertanya kepada teman dan keluarga, karena mereka cenderung memberi dukungan dan mengatakan semuanya bagus. Berikan tester burger Anda kepada mereka, dan sertakan juga makanan lain yang belum Anda jual, agar mereka memberikan masukan yang jujur.
Jika Anda lebih mengandalkan pelanggan yang makan di tempat, bukan melalui pengiriman, ingatlah bahwa lokasi dan dekorasi juga menjadi bagian penting dari produk yang Anda tawarkan.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, diharapkan produk burger Anda akan semakin menarik dan berhasil memikat hati para konsumen.
2. Tentukan Harga Produk Anda
Setelah berhasil menciptakan resep burger dan menu yang unik, aspek berikutnya dalam usaha burger adalah menghitung biaya pembuatan produk Anda. Ini berarti Anda perlu menghubungi para pemasok semua bahan yang akan digunakan dalam menu Anda untuk mengetahui berapa biaya yang diperlukan untuk setiap hidangan.
Sebelum menetapkan harga, Anda juga perlu menyusun anggaran untuk menjalankan restoran, karena harga makanan yang ditetapkan harus mencakup biaya operasional (seperti sewa, asuransi, pemasaran, tenaga kerja) dan keuntungan yang diharapkan, sesuai dengan penjelasan dari Restaurant Report.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, cari tahu juga berapa harga yang ditetapkan oleh pesaing Anda untuk menentukan harga yang kompetitif untuk burger, sisi hidangan, minuman, dan menu lainnya. Hitunglah biaya bahan makanan, biaya operasional, dan keuntungan yang Anda inginkan untuk menentukan harga yang tepat. Lalu, bandingkan harga-harga tersebut dengan harga yang ditawarkan oleh pesaing.
Jika harga yang Anda tentukan lebih tinggi, pertimbangkan apakah produk Anda cukup unik sehingga orang bersedia membayar lebih untuk mendapatkannya. Bisakah Anda mungkin menggunakan patty 1/4 pon daripada 1/2 pon untuk mengurangi biaya? Atau bisa jadi Anda bisa mencari alternatif daging sapi yang lebih terjangkau?
Jangan lupa, semakin banyak pesanan yang berhasil Anda jual, semakin rendah biaya operasional yang Anda keluarkan untuk setiap pesanan. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang situasi penjualan, buatlah tiga skenario penjualan berbeda, yakni optimis, realistis, dan pesimis. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan pandangan yang lebih jelas tentang di mana sebaiknya menetapkan harga.
3. Pilihlah Tempat Usaha Anda dengan Bijak
Lokasi merupakan aspek terpenting dalam usaha restoran burger. Hal ini berarti Anda harus terpaku pada lokasi di daerah yang sedikit persaingan dan murah harga sewanya. Meskipun begitu, tetaplah memilih lokasi yang dekat dengan pelanggan target Anda agar mereka mudah mengambil pesanan dan biaya pengiriman menjadi lebih efisien.
Anda juga bisa mempertimbangkan opsi lain, yaitu memulai dengan menggunakan truk makanan. Dengan cara ini, Anda dapat beroperasi dengan komitmen yang lebih rendah daripada harus menandatangani kontrak sewa dalam jangka waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Dengan truk makanan, Anda bisa berpindah-pindah ke berbagai lokasi dengan lalu lintas tinggi, melakukan uji coba produk baru, serta membangun reputasi bagi bisnis Anda.
4. Buatlah Rencana Promosi yang Efektif
Setelah menentukan tempat usaha, Anda perlu memikirkan cara mempromosikan bisnis burger Anda. Pilihan strategi promosi meliputi media sosial, publikasi cetak lokal, penggunaan kupon diskon dari perusahaan tertentu, iklan radio dan televisi lokal, serta iklan luar ruang seperti billboard. Jangan terlalu mengikuti pola iklan dari McDonald’s atau Burger King – ingatlah bahwa orang membeli burger Anda mungkin karena alasan yang berbeda dengan ketika mereka membeli makanan cepat saji.
5. Perhatikan Hal-hal Penting Lainnya
Pastikan Anda memahami dengan baik aturan dan regulasi kesehatan dari negara bagian tempat Anda berbisnis di bidang makanan. Tulislah rencana bisnis yang rinci untuk membantu Anda mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah. Pahami juga informasi rinci tentang peralatan dan perkiraan biaya untuk membuka usaha restoran burger.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara untuk membantu menyelesaikan tanggung jawab hukum, termasuk proses perusahaan, pembelian asuransi yang sesuai, dan mematuhi semua hukum setempat, negara bagian, maupun federal yang berkaitan dengan bisnis Anda.
Baca Juga: √775+ Ide Nama Toko Burger Kreatif Unik dan Kekinian
Dengan mempertimbangkan langkah-langkah di atas, Anda akan siap untuk memulai usaha burger Anda dengan lebih percaya diri dan sukses menghadapi berbagai tantangan.