√LENGKAP!!! Cara & Analisa Keuntungan Budidaya Jamur Tiram

√Lengkap!!! Cara & Analisa Keuntungan Budidaya Jamur Tiram

Budidaya jamur tiram

Budidaya jamur tiram.- Merupakan salah satu jenis budidaya dibidang agribisnis yang saat ini sedang banyak dilirik para pebisnis. Hal ini dikarenakan popularitas jamur tiram yang banyak disukai masyarakat. Permintaan akan jamur tiram masih terbilang tinggi di Indonesia. Untuk memenuhi permintaan pasar, membuat budidaya ini banyak diminati dan mudah untuk ditemukan. Peluang usaha ini terbilang sebagai investasi dengan hasil yang menjanjikan. Saat ini bibit jamur tiram sudah ada yang dikemas dalam bentuk baglog. Para pelaku usaha tidak perlu repot lagi untuk membuat bibit sendiri.

Jamur tiram termasuk makanan yang menyehatkan, karena mengandung kalori rendah dan nyaris tidak memiliki kandungan lemak. Terdapat juga kandungan dari Vitamin B1, B2 dan D, jamur ini sangat cocok untuk dikonsumsi. memiliki ciri fisik berbentuk lebar menyerupai cangkang tiram, berwarna putih, dan tumbuh berkelompok seperti payung.

Potensi Usaha Budidaya Jamur Tiram

Prospek usaha jamur tiram masih sangat menarik, bisnis ini merupakan jenis usaha yang menjanjikan. Hal ini karena peluang permintaan pasar selalu naik setiap tahunnya. Selain itu keuntungan budidaya jamur tiram yang terbilang besar dan berkelanjutan membuat bisnis ini dapat diandalkan untuk anda.

Tetapi usaha budidaya jamur tiram acapkali menemui kegagalan akibat dari teknik serta metode budidaya yang kurang benar. Kendati mudah, butuh diperhatikan beberapa faktor seperti lingkungan, kebersihan, serta penanganan selama perawatan. Jamur ini memiliki nilai ekonomis tinggi yang menjadikan tujuan utama dari budidaya ini. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menunjang budidaya jamur tiram diantaranya bibit, kumbung, baglog, peralatan budidaya, dan penanganan saat panen.

Dalam usaha skala kecil anda dapat memulainya dengan modal yang kecil, dan lahan terbatas. Anda bisa memulai budidaya jamur tiram dengan lahan 3 x 4 meter dan modal 3,5 juta rupiah untuk membeli bahan baku. Anda bisa menjual jamur dengan harga jual Rp.8.000-Rp.10.000 per kilogram. Jangan lupa juga lakukan eksperimen terlebih dahulu untuk menentukan takaran bahan media yang pas. Mengingat jamur tumbuh membutuhkan nutrisi dan media yang berbeda tergantung kondisi lingkungan sekitar.

Hal-Hal yang Perlu Dipersiapkan Budidaya Jamur Tiram

1. Bibit

Salah satu hal utama sebelum memulai budidaya adalah memilih bibit yang memiliki kualitas baik. Biasanya para pelaku budidaya banyak dijumpai menggunakan bibit generasi F2. Pilihlah bibit yang berkualitas serta unggul dan memiliki produktivitas yang tinggi. Tujuannya agar hasil panen yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan mempunyai produktivitas yang tinggi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih kriteria bibit yang baik diantaranya:

  • Pertama, Bibit jamur yang digunakan harus berasal dari pembudidaya bibit jamur yang sudah memiliki reputasi yang baik.
  • Kedua, Warna miselium jamur terlihat putih cerah serta tidak terdapat warna lainnya.
  • Ketiga, Bibit jamur memiliki bobot berat yang menunjukkan kualitas dari bibit.
  • Keempat, perhatikan tanggal bibit masih dalam waktu yang dekat, tidak lewat dari 20-30 hari.
  • Kelima, Perhatikan juga tempat penyimpanan bibit sebelum digunakan untuk mempertahankan kualitas. suhu lemari pendingin di rekomendasikan 16-18 derajat celcius.

2. Kumbung

kumbung

Biasa disebut rumah jamur yaitu tempat untuk memelihara baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung berbentuk sebuah bangunan atau ruangan yang didalamnya terdapat rak-rak untuk menaruh baglog atau media tanam tempat meletakan bibit jamur tiram. Ruangan ini harus mempunyai kemampuan untuk menjaga suhu serta kelembapan ruangan. Sangat disarankan agar tidak memakai atap dari asbes atau seng sebab akan menghasilkan hawa panas. Sedangkan untuk bagian lantai, tetap memakai lantai tanah, agar air yang akan digunakan untuk menyiram jamur bisa meresap. Jumlah rak juga disesuaikan dengan jumlah baglog yang dibutuhkan dalam budidaya.
ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memelihara kumbung, diantaranya:

  • Pertama, Anda harus menjaga kebersihan kumbung dan rak-rak yang ada dari kotoran.
  • Kedua, lakukan penyemprotan fungisida didalam kumbung. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.

Apabila bau fungisida sudah hilang, selanjutnya Anda bisa masukkan baglog yang telah siap untuk ditumbuhkan jamur. Tutupilah seluruh permukaan baglog dengan serabut putih.

3. Baglog

Baglog budidaya jamur tiram

Baglog adalah media jamur tiram yang terbuat dari serbuk gergaji, kapur, bekatul dibungkus dengan bahan plastik bening yang tahan panas dan kemudian diberi bibit jamur. Jamur tiram adalah jamur kayu sehingga kebanyakan bahan utama dari baglog sendiri adalah serbuk gergaji. Untuk budidaya skala besar biasanya petani jamur membuat baglognya sendiri. Sedangkan bagi pemula, mereka membeli baglog dari orang lain, ini bertujuan agar mereka bisa lebih focus dalam menjalankan usaha budidaya saja tanpa harus membuat baglog sendiri. Sesuaikan juga jumlah rak yang akan dibangun dengan jumlah baglog jamur yang dimiliki.

Terdapat dua acara dalam Menyusun baglog dalam rak yaitu:

  1. Secara vertical, dimana lobang dari baglog menghadap keatas.
  2. Secara horizontal, dimana lobang dari baglog menghadap ke samping

Perawatan baglog:

  • Sebelum menata baglog, pertama buka cincin dan kertas penutup baglog. Biarkan kurang lebih lima hari. Lakukan juga penyiraman untuk menambah kelembapan.
  • selanjutnya, potong ujung baglog supaya memiliki ruang tumbuh lebih lebar. Diamkan selama tiga hari, Cukup disiram pada bagian lantai saja.
  • Gunakan sprayer selama penyiraman. Bagusnya Penyiraman membentuk kabut, bukan tetesan air. siramlah 2-3 kali sehari, tergantung dari suhu serta kelembapan kumbung. Jaga suhu pada kisaran 16-24 derajat celsius.

4. Panen

panen jamur tiram

Butuh waktu 1-2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, kemudian jamur akan tumbuh dan sudah bisa untuk dipanen. Baglog jamur bisa dipanen 5-8 kali, apabila perawatannya baik. Jamur yang telah mekar dan membesar saja yang bisa dipanen. Tepatnya jika ujungnya telah berbentuk meruncing, tapi tudungnya belum pecah, dan warnanya masih putih bersih.

Perlu juga diperhatikan jika masa panen telah lewat setengah hari saja, warna pada jamur bisa akan menjadi agak kuning kecokelatan dan tudungnya akan pecah. Kalau sudah seperti ini, jamur akan menjadi cepat layu serta tidak awet. Anda harus bersiap karena Jarak panen pertama ke panen berikutnya membutuhkan waktu berkisar 2-3 minggu.

Baca Juga : Inspirasi & Tips Wirausaha kerajianan Bahan Limbah

Pangsa Pasar Jamur Tiram

Target pemasaran jamur tiram segar bisa menyasar kepada konsumen lokal atau sekitaran tempat budidaya, sedangkan untuk olahan jamur bisa menyasar ke pasar yang lebih luas baik domestik bahkan eksport. saat ini sangat sedikit yang menekuni pasar ekspor untuk jamur tiram, ini menyebabkan kesempatannya sangat terbuka lebar. Pangsa Pasar jamur tiram terbuka luas, anda bisa menyasar dari pasar tradisional, swalayan sampai ekspor.

  • Apabila target anda adalah pasar tradisional, maka caranya adalah anda cukup membawa menggunakan keranjang terbuka atau terlebih dahulu dikemas dalam kantong kantong plastik.
  • Apabila target pasarnya adalah swalayan, tipsnya adalah anda bisa mengemasnya menggunakan Styrofoam kemudian wrapping atau anda juga bisa mengemasnya ke dalam kantong kantong plastic transparan. Jamur tiram ini sudah dibuat menyesuaikan selera konsumen.
  • Terakhir jika sasarannya adalah industry atau pabrik, anda harus mengemasnya menyesuaikan dengan spesifikasi yang diinginkan pabrik tersebut.

Hama Jamur Tiram

Selain hal-hal diatas kalian juga harus memperhatikan masalah hama. hal ini dikarenakan akan berdampak kepada kualitas jamur. Berikut adalah beberapa hama yang biasanya terdapat pada budidaya jamur tiram.

1. Serangga, Semut & laba-laba

Hama jenis ini bisa diatasi dengan menghancurkan sarang dan menyiramnya dengan minyak tanah. Upayakan untuk tidak menggunakan penggunaan insektisida apabila serangan tidak parah, karena jamur merupakan produk organik.

2. Ulat

Ulat adalah salah satu hama yang paling banyak ditemukan dalam budidaya jamur tiram. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kemunculan hama ini yaitu faktor kelembaban, kotoran dari sisa jamur dan lingkungan yang tidak bersih.
Untuk mengatasinya, lakukanlah pembersihan pada rumah kumbung dengan melakukan penyemprotan menggunakan formalin.

Estimasi Pendapatan Budidaya Jamur Tiram

Asumsi :

  • Kumbung jamur ukuran 5 x 5 m, memiliki daya tamping 5000 baglog
  • Tempat lokasi milik sendiri
  • Baglog jamur tiram dibeli dengan harga Rp. 2.500/buah
  • Daya tumbuh baglog 90% dan produktivitas 350 gram/baglog
  • Jangka waktu budidaya 5-6 bulan
  • Harga jual jamur tiram Rp. 14.000/kg

Modal awal :

  • Pembuatan kumbung + perlengkapan lainnya Rp. 6.850.000
  • Pembelian Baglog Jamur 2500 x daya tamping baglog : 2500 x 5000 = 12.500.000
  • Biaya operasional setahun 2x panen : 2 x 12.500.000 = 25.000.000
  • Total biaya setahun pertama 6.850.000 + 25.000.000 = 31.850.000

Untuk ditahun berikutnya total biaya akan mengalami penyusutan dikarenakan pembuatan kumbung hanya 1 kali saja, kecuali anda ingin menambah kumbung.

Estimasi keuntungan :

  • Produksi setiap panen = daya tamping baglog x daya tumbuh baglog x produktivitas x harga jual =
    5000 x 90% x 0,35 x 14.000 = 22.050.000
  • Penerimaan dalam setahun = 2 (panen) x 22.050.000 = 44.100.000
  • Keuntungan setahun pertama = penerimaan setahun – total biaya = Rp. 44.100.000 – Rp. 31.850.000 = Rp. 12.250.000

Keuntungan ditahun berikutnya bisa lebih besar karena total biaya operasional akan mengalami penyusutan.

Kesimpulan

Budidaya jamur tiram merupakan jenis budidaya yang memiliki masa panen cukup cepat. Waktu Panen jamur tiram bisa dilakukan dalam waktu 40 hari setelah pembibitan atau setelah berkembang maksimal, yaitu sekitar 2-3 minggu setelah tubuh buah terbentuk. Kriteria jamur yang layak untuk dipanen adalah jamur yang berukuran cukup besar dan bertepi runcing tetapi belum mekar penuh atau belum pecah. Itulah beberapa Tips & keuntungan budidaya jamur tiram yang dapat kami informasikan. Semoga bisa memberikan anda referensi untuk memulai usaha baru.

2 komentar untuk “√LENGKAP!!! Cara & Analisa Keuntungan Budidaya Jamur Tiram”

  1. Pingback: √Panduan LENGKAP, Cara Menjadi Dropshipper Pemula Sukses

  2. Pingback: √Analisa Modal & Cara Sukses Budidaya Ikan Lele Pemula

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *