NLLB-200 AI buatan Meta yang bisa menerjemahkan 200 bahasa.
NLLB-200 AI buatan Meta penerjemah bahasa. – Mark Zuckerberg, CEO, dari Meta pada bulan Februari lalu mengungkapkan, bahwa visi Meta berfokus kepada sistem penerjemah bahasa. Visi tersebut di namakan NLLB atau “No language left behind” . Setelah pengumuman tersebut, enam bulan kemudian Meta mengumumkan membuat AI (artifical intelligence) atau kecerdasan buatan yang di namakan NLLB-200. Nama tersebut memiliki arti sama seperti visi Meta, dan arti angka 200 tersebut adalah mampu menerjemahkan 200 bahasa yang berbeda.
AI ini nantinya bisa menerjemahkan 200 bahasa secara bersamaan. Bahasa yang dimaksud mencakup wilayah Asia dan Afrika. Bukan hanya itu bahasa lao dari negara Laos, dan bahasa kamba etnis Kenya di Tanzania yang jarang di gunakan, akan ikut termasuk dalam 200 bahasa tersebut. Saat ini ada lebih dari 6000 bahasa yang ada di dunia. Meta melalui visi nya ingin mewujudkan tujuannya memahami semua bahasa yang ada di dunia.
AI ini nantinya akan di terapkan untuk meningkatkan kemampuan penerjemah bahasa di aplikasi media sosial Meta yaitu Facebook dan Instagram. Meta juga akan menjadikan NLLB-200 sebagai open-source untuk lebih menyempurnakannya. Mark Zuckerberg sudah menyiapkan sekitar 200 ribu dolar AS atau setara dengan 3 milyar Rupiah bagi organisasi yang ingin mengembangkan AI tersebut.
Baca juga: Sandworm Kelompok Peretas Rusia Paling Berbahaya Di Dunia
Facebook berganti nama menjadi Meta.
Sebelumnya pada tanggal 28 Oktober 2021, Facebook resmi berganti nama menjadi Meta. Informasi ini di umumkan langsung oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Meta akan lebih berfokus ke metaverse ke depannya. Facebook selama ini dikenal sebagai platform media sosial terbesar, namun bagi Mark hal itu sudah tidak mencerminkan visi perusahaan di masa depan. Mark Zuckerberg ingin Meta menjadi platform dengan layanan metaverse bukan hanya sekedar media sosial saja. Kedepannya Meta ingin anda masuk ke dunia metaverse dan bisa melakukan berbagai aktivitas tidak terbatas di dunia virtual.
Meta juga sudah menyiapkan headset oculus virtual reality yang diluncurkan dengan harga 400 dolar AS atau sekitar 5,6 juta rupiah. Headset oculus sendiri adalah perangkat yang di pasangkan di kepala, yang menyediakan realitas virtual untuk pemakainya. Mark sangat terobsesi dengan dunia metaverse, ia meyakini bahwa pada masa depan banyak orang yang akan hidup di dunia virtual. Meta juga sudah dunia virtual dalam 5-10 tahun ke depan.
Saat ini dunia metaverse memang belum di kenal banyak orang, bukan tidak mungkin 5-10 tahun kedepan metaverse akan menjadi bagian dari kehidupan manusia.