Sandworm Kelompok Peretas Rusia Paling Berbahaya Di Dunia.
Kelompok Peretas paling berbahaya di dunia.- Sandworm adalah sebuah organisasi peretas yang berasal dari Rusia. Mereka di kenal juga dengan sebutan telebots, voodobear, dan hades. Target yang menjadi incaran mereka adalah siapa saja yang di anggap telah merendahkan Rusia dan di anggap musuh oleh Rusia. Kelompok ini bekerja di unit 74455 badan intelijen militer GRU Rusia, berlokasi di kota kecil Moskow yaitu Khimki. Kelompok mereka terdiri dari enam orang laki-laki berusia akhir dua puluh tahunan dan awal tiga puluh tahunan. Mereka adalah Yuriv Sergeyvich Andienko, Sergey Vlandimirovich Detistov, Pavel Valeryevich Florov, Artem valeryevich, Petr Nokolayevich, dan Anatoliy Sergeyevich Kovalev.
Daftar Aktivitas Serangan Sandworm.
- Mengganggu pemilu AS tahun 2016.
- Membantu meretas kampanye presiden Perancis.
- Serangan dunia maya pada olimpiade musim dingin 2018. Malware olympic destroyer menghancurkan banyak infrastruktur IT pada olimpiade saat pembukaan berlangsung.
- Serangan malware notpetya tahun 2017 di Ukraina barat. Ini merupakan serangan siber pertama ke Ukraina yang menyebabkan pemadaman lampu bagi seperempat juta warga Ukraina.
- Serangan pemadaman listrik di ibu kota Ukraina pada tahun 2016
- Kampanye Spearphishing yang menargetkan organisasi pelarangan senjata kimia dan laboratorium sains teknologi pertahanan Inggris pada tahun 2018.
- Pembuatan botnet cyclops blink yang menargetkan kerentanan di perangkat watchguard firefox di Amerika Serikat.
- Yang terbaru pada bulan April 2022 lalu, kelompok ini menyerang penyedia energi besar Ukraina dengan malware varian baru industroyer untuk sistem kontrol industri dan malware perusak data.
Pemerintah Amerika Serikat telah mendakwa kelompok sandworm bertanggung jawab atas serangan dunia maya pada olimpiade musim dingin tahun 2018. Kelompok ini merupakan kelompok peretas paling berbahaya dan agresif di dunia, bahkan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sampai menawarkan hadiah uang sebesar 10 juta dolar atau setara 144 miliar rupiah bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan dan menemukan enam orang kelompok peretas sandworm.
Baca Juga : Review POCO M3: HP Enty-level Killer 2 Jt an
Di Indonesia juga banyak kejahatan di bidang siber, ada banyak beragam model kejahatan siber di Indonesia diantaranya adalah :
1. Data Forgery.
Pemalsu surat dan dokumen penting
2. Cyber Terrorism.
Propaganda terorisme melalui internet.
3. Deface.
Mengubah tampilan web untuk tujuan tertentu.
4. Cracking.
Merupakan sistem keamanan komputer untuk mencuri, membajak, menyebarkan virus, hingga melumpuhkan sasaran.
5. Skimming.
Mencuri informasi melalui strip magnetik kartu kredit atau debit.
Apabila anda mendapatkan sejenis kejahatan tersebut kalian bisa mengadukan atau mengajukan laporan ke unit Patroli siber.
Pingback: NLLB-200 AI buatan Meta yang bisa menerjemahkan 200 bahasa